Strategi Marketing

Strategi pemasaran atau strategi marketing, adalah rencana suatu perusahaan untuk bisa memperkenalkan brand seluas mungkin guna mencapai target pelanggan dan penjualan. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran




Strategi Pemasaran merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar. Pada dasarnya strategi pemasaran dalah mencarikan kecocokan antara kemampuan internal perusahaan dengan peluang eksternal yang ada dipasar. Mengenali karakteristik pasar dan struktur pasar sangatlah menguntungkan bagi perusahaan untuk dapat tetap bersaing survive (kelangsungan hidup perusahaan).


1. Tujuan Strategi Pemasaran

Secara umum tujuan dari strategi pemasaran, yaitu :

  • Memaksimalkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan secara berulang-ulang.
  • Memaksimalkan kepuasan pelanggan melalui berbagai penawaran yang diinginkan konsumen.
  • Memaksimalkan ragam pilihan produk yang ditawarkan sehingga pelanggan dapat memiliki beragam pilihan juga;
  • Memaksimalkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada para pelanggan dan menciptakan iklim yang efisien.

2. Tahapan dalam Strategi Pemasaran 

Strategi pemasaran memiliki beberapa tahapan yang dapat digunakan dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan jangka panjang. Tahapan strategi pemasaran tersebut terbagi menjadi tiga tahapan. Tahapan strategi pemasaran tersebut, yaitu sebagai berikut. 

a. Segmentasi (segmenting) 

Segmentasi adalah kegiatan membagi atau mengelompokkan pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda berdasarkan kebutuham, watak dan perilaku pembeli. Dengan adanya pernbagian tersebut akan memudahkan perusahaan membuat strategi pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar, akan terlihat adanya berbagai kelompok pernbeli yang menuntut produk yang berbeda, dan dengan strategi yang berbeda pula. 

b. Target (targeting) 

Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki. Target juga dapat dikatakan sebagai cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar. Dalam penentuan target perusahaan harus menggunakan konsep prioritas variabilitas dan fleksibilitas. Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin meningkat, karena perusahaan tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada semua orang yang sudah diprioritaskan. 

c. Posisi Produk (positioning) 

Posisi produk (positioning) diartikan sebagai cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting (tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen dibandingkari hubungan dengan produk-produk pesaing). Kegiatan positioning dapat di dasarkan pada kegunaan produk dan kelas produk pada sisi konsumen. Selain itu, perusahaan dapat menetapkan strategi positioning atas dasar kualitas barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu, pengertian strategi product positioning sebagai suatu strategi yang digunakan untuk menanamkan suatu citra produk di benak konsurnen, sehingga produk tersebut terlihat lebih menonjol dibanding dengan produk pesaing. Fokus utamanya, yaitu membuat cara terbaik sehingga konsumen mempunyai persepsi yang sama dengan harapan perusahaan ten tang produk yang ditawarkan. 

Terdapat beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada konsumen, yaitu sebagai berikut. 

1) Penentuan posisi menurut atribut, hal ini terjadi apabila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibandingkan, pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaan dan sererusnya.

2) Penentuan posisi mennurut manfaat , produk drposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaai tertentu. 

3) Penrntuan posisi mcnurui pcnggunaan atau penerapan, yang digunakan sebagai unsur yang ditojolkan dibanding pesaing

4) Penentuan posisi menurut pemakai, yaitu memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan  kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah aiau lebih koruunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas. 

5) Penemuan posisi menurut pesaing, di sini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisikan lebih baik dari pada pesaing. 

6) Penentuan posisi menurut kategori produk, yaitu produk diposisikan sebagai nemimpm dalam suatu kategori produk iertentu. 

7) Penentuan posisi harga atau kualitas, yaitu produk diposisikan sebagai pemberi penawaran nilai terbaik. 

3. Jenis-jenis Strategi Pemasaran

Secara umum strategi pemasaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :

a. Strategi Pemasaran yang Tidak Membedakan pasar (Undifferentiated Marketing)

Pada strategi ini perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memerhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua pelanggan dan calon pelanggan dengan suatu rencana pemasaran saja. Strategi pemasaran ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatian-nya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen.

b. Strategi Pemasaran yang Mcmbedakan Pasar (Differentiated Marhcting) 

Pada strategi ini perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar, sehingga dapat dikatakan perusahaan melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis tertentu pula. Strategi ini dilakukan oleh perusahaan dengan menawarkan berbagai variasi produk dan product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang berbeda-beda. 

c. Strategi Pemasaran yang Terkonsentrasi (Concentrated Marketing) 

Pemasaran terkonsentrasi merujuk pada strategi perusahaan yang mengkhususkan pernasaran produknya dalam beberapa segmen pasar. Hal tersebut karena pertimbangan keterbatasan sumber daya perusahaan. Dalam menawarkan produknya perusahaan akan mernilih segmen pasar tertentu dengan lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen. Perusahaan akan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi. Dengan demikian, apabila perusahaan tepat memilih segmen pasar yang tepat maka usaha pemasaran produk dapat berhasil.

Adapun kelemahan strategi pemasaran ini, yaitu perusahaan akan mengahadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberaoa segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain.

4. Klasifikasi Posisi Persaingan Berdasarkan Perilaku Industri

Adapun klasifikasi posisi persaingan berdasarkan perilaku industri dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Strategi Pemimpin Pasar

Perusahaan yang disebut pemimpin pasar (market leader) adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini umumnya mencakup perubahan harga, pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi pasar pesaing, ia merupakan perusahaan yang ditantang, ditiru dan dijauhi.

Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk menemukan car mengembangkan jumlah permintaan dan berusaha meningkatkan pangsa pasarnya meskipun luas pasar tidak berubah.

b. Strategi Penantang Pasar

Perusahaan-perusahaan yang menduduki urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi dalam suatu industri, biasa disebut “runner up” atau “penyusul (trailing team)”. Perusahaan jenis ini memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut pangsa pasar. Perusahan inilah yang dinamakan penantang psar atau “market challenger”. Atau mereka yang memilih bersikap “menerima” tidak mengguncang pasar, dan disebut pengikut pasar (market followe)

c. Strategi Pasar

Tidak semua perusahaan nornor dua berniat menantang perusahaan pernimpin pasar . Usaha merebut konsumen milik para pcrnimpin pasar tidak pernah dianggap enteng oleh mereka Bagi perusahaan dengan klasifikasi ini lcbih memilih mengikuti perkembangan pasar dari produknya. 

d. Strategi Penggarap Relung Pasar

Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar clan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan- perusahaan kecil ini menempati “relung-relung” pasar yang mereka layani cenderung efektif melalui spesialisasi dan yang cenderung diabaikan perusahaan-perusahaan besar. Strategi yang ditempuh oleh perusahaan ini disebut penggarap relung pasar (market nicher). Menempati sebagian kecil dari keseluruhan pasar ini tidak hanya diminati oleh perusahaan-perusahaan yang lebih besar dan yang belum mampu di industri tertentu. Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan menguntungkan.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form