Ekonomi Digital di Indonesia dan Skill Yang Harus Dimiliki Oleh Setiap Karyawan

Ekonomi digital telah mengubah segala aktivitas ekonomi menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dibanding dengan masa sebelumnya. Berbagai laporan memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terdorong oleh perkembangan teknologi digital. Namun, sejauh manakah pertumbuhan yang didorong oleh perkembangan ekonomi digital bisa menjamin peningkatan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat? Mampukah ekonomi digital pada masa depan mengurangi angka ketimpangan yang saat ini cukup tinggi? Berangkat dari pertanyaan tersebut, studi ini bermaksud memahami perkembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini dan merumuskan langkah perbaikannya untuk masa depan. 



Dengan metode campuran kuantitatif dan kualitatif, studi ini menemukan bahwa internet di Indonesia saat ini masih belum merata berdasarkan wilayah, gender, tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan, dan sektor usaha. Internet juga masih dianggap sebagai sarana komunikasi dan hiburan, dan belum sebagai sarana bisnis secara luas. Agar perkembangan ekonomi digital di Indonesia dapat berkontribusi secara nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, studi ini merekomendasikan kerangka pembangunan ekonomi digital yang inklusif dalam empat tangga yang meliputi aspek (i) jaringan internet dan infrastruktur pendukung, (ii) akses dan pemanfaatan internet, (iii) transformasi digital, dan (iv) jaminan sosial. Pertama, pemerintah perlu mendorong pemerataan jaringan internet beserta infrastruktur penopangnya, terutama di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.

Pengembangan ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama transformasi ekonomi Indonesia dan ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Pengembangan ekonomi digital ini juga didorong oleh adanya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor.

Ekonomi digital telah mengubah segala aktivitas ekonomi menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih mudah dibanding dengan masa sebelumnya. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan transaksi individu saja, urusan organisasi hingga pemerintahan pun juga bisa dipenuhi oleh keberadaan ekonomi digital.

Istilah ini juga mencerminkan kecakapan manusia dalam membuat dan memanfaatkan teknologi untuk segala urusan yang berkaitan dengan ekonomi. Maka dari itu, tidak heran jika digital economy menjadi penegas terbukanya peluang untuk melakukan hal yang lebih baik, lebih besar, atau inovatif di masa sekarang dan yang akan datang.

Akan tetapi, kita juga tidak bisa melupakan bahwa hal semacam ini berpotensi besar menimbulkan disrupsi. Satu efek samping yang merupakan keniscayaan akan adanya perubahan. Skill yang penting untuk dimiliki oleh setiap pekerja di era perekonomian digital agar bisa bersaing dengan yang lain 

1. Digital marketing

Skill digital marketing  akan membantu banyak dalam upaya pemasaran produk maupun imej perusahaan di ranah digital.

Beberapa channel digital marketing yang biasanya dimanfaatkan antara lain social mediasearch engineemail, dan mobile apps. Boleh dibilang jika skill digital marketing mencakup banyak sekali skill-skill spesifik seperti:

  • SEO
  • SEM
  • manajemen sosial media
  • sosial media ads
  • email marketing
  • paid per click
  • dan masih banyak lagi

2. Desain

Desain menjadi salah satu skill yang tidak kalah bernilai di industri digital economy. Di sini, skill desain dapat dipergunakan untuk membuat konten visual agar dapat mengkomunikasikan pesan tertentu.

Dengan skill desain yang mumpuni, kamu bisa memilih beberapa role karier berikut ini:

  • web designer
  • UI designer
  • motion graphics and animation designer
  • packaging designer
  • game designer
  • illustrator
  • publication and typographic designer
  • dan masih banyak lagi.

3. Coding

Coding merupakan salah satu skill yang memiliki nilai jual yang baik di industri digital economy. Kamu bisa melakukan banyak hal jika memiliki skill ini.

Soal karier, kamu bisa menduduki posisi yang lebih baik atau menerima upah yang lebih besar apabila memperdalam lagi skill ini atau menggabungkannya dengan skill lain.

Beberapa skillset yang perlu kamu pelajari antara lain:

  • Bahasa pemrograman (Java, Ruby, Python, HTML, Node, C, Go Lang, dan lain-lain).

4. AI (artificial intelligence) dan machine learning

AI (Artificial Intelligence) dan machine learning  adalah ilmu yang dibutuhkan untuk membuat, mengoperasikan, mengatur, hingga monitoring sebuah program kecerdasan buatan.

Kecerdasan buatan bisa diimplementasikan pada suatu software. Salah satu penerapannya misalnya adalah spelling and grammar checker milik Google.

AI dan machine learning juga bisa diaplikasikan untuk sebuah benda. Sebagai contoh, robot yang digerakkan oleh komputer atau sebuah program.

Beberapa skill penunjang agar seseorang bisa ahli dalam bidang AI dan machine learning antara lain, yakni:

  • Bahasa pemrograman (python, R, Java).
  • Melakukan development program untuk beroperasinya AI atau machine learning.
  • Data engineering: untuk menyerap data yang diperoleh dan mentransformasikan data yang diperoleh dan diterima.
  • Membangun AI – machine learning modeling.

5. Big data

Dengan mempelajari skillset terkait big data, kamu akan bisa mengetahui situasi pasar atau mendapatkan insight yang berguna untuk berbagai keputusan bisnis. 

Orang-orang yang ahli dalam urusan big data mendapatkan informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis data.

Setelah pengolahan data dilakukan, hal selanjutnya yang dilakukan adalah membuat visualisasi data agar dapat dipergunakan untuk mendasari segala keputusan bisnis.

Beberapa skillset yang diperlukan antara lain:

  • menguasai bahasa pemrograman: Python, R, Java, C++, Julia, Scala, SQL, MATLAB, dan GO
  • machine learning
  • data mining
  • analisis
  • visualisasi data

6. Cybersecurity

Skill Cybersecurity  mencakup cukup banyak skill-skill penunjang seperti:

  • coding dengan berbagai variasi bahasa pemrograman (C, C++, Python, JavaScript, PHP, HTML, Go Lang)
  • pengoperasian OS dan virtual machine tertentu (misal: Linux – Kali Linux)
  • pengetahuan tentang sistem administrasi – sistem jaringan.

Di tingkatan selanjutnya, mungkin kamu bisa mempelajari tentang cloud securityblockchain securityIoT dan  AI.

7. Mobile app development

Skill Mobile app development   para developer membuat kita bisa mengakses aplikasi Spotify dan Netflix di handphone kita masing-masing.

Beberapa skillset yang penting untuk dipelajari antara lain: menguasai beberapa platform development, sejumlah bahasa pemrograman, dan backend computing

Namun, skillset tadi bisa disempurnakan lagi dengan mempelajari quality assurance dan business knowledge.

Terlebih lagi jika kamu berencana untuk mengembangkan karier hingga di posisi supervisor, manajerial, ataupun lebih tinggi lagi.

8. Internet of Things (IoT)

Apabila kamu menguasai skill yang berkaitan dengan Internet of Things (IoT) kamu bisa membangun, mengatur, dan memonitor IoT devices dan sistem jaringannya.

Jika kamu tahu Alexa, smart speaker yang diproduksi oleh Amazon, itu merupakan salah satu IoT device yang diproduksi untuk keperluan konsumen massal.

Agar menjadi IoT master, kamu perlu mempelajari sejumlah skill penunjang, yakni:

  • machine learning – artificial intelligence
  • JavaScript – Python
  •  cara kerja sensor
  • Node.Js
  • big data
  • security
  • GPS system
  • cloud computing
  • mobile hardware environment.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form