Manfaat Gambas, Sayuran Hijau

 

Gambas atau oyong (Luffa acutangulasuku labu-labuan atau Cucurbitaceae), adalah komoditas sayuran minor. Penanamannya biasanya dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Gambas dipanen buahnya ketika masih muda dan diolah sebagai sayur.Gambas masih sekerabat dengan belustru (Luffa aegyptiaca). Tanaman ini termasuk tanaman merambat, yang membutuhkan iklim panas, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang bersuhu 18–24 °C, dan kelembaban 50-60%.

Cara menanam tanaman gambas adalah tanam langsung dengan memasukan 2 biji kedalam lubang sedalam 1– 2 cm kemudian ditimbun tanah. Panen mulai usia 3 bulan dan diulangi setiap seminggu sekali. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5–6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning. Oyong rentan terhadap serangan hama kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik.

Manfaat oyong atau gambas (Luffa acutangula) untuk kesehatan cukup beragam. Namun sayang, masih banyak orang yang menyepelekan sayuran berwarna hijau dan lonjong ini.Dilihat dari bentuknya, oyong terlihat sangat mirip dengan okra. Tidak heran, di Amerika Serikat dan Kanada, sayuran ini juga disebut sebagai okra Tiongkok. Meski kebanyakan orang sudah familiar dengan oyong, tidak banyak orang yang tahu akan manfaatnya. Oleh karena itu, mari kenali beragam manfaat oyong atau gambas untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan.

Manfaat oyong atau gambas untuk kesehatan

Selain mirip okra, oyong juga mirip dengan mentimun. Hal ini tidak mengherankan karena kedua sayuran ini masih satu keluarga. Orang Asia, terutama di Indonesia, sudah tak asing lagi dengan rasa oyong yang lezat ketika dimasak menjadi sup. Tidak hanya itu, oyong juga kerap muncul di berbagai menu makanan.Menurut sebuah penelitian, oyong juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, sebut saja vitamin B2, C, karoten, kalsium, fosfor, hingga zat besi. Meski kaya akan nutrisi, jarang yang tahu bahwa manfaat oyong baik untuk kesehatan.Berikut adalah beberapa manfaat oyong atau gambas bagi tubuh Anda:

1. Kaya nutrisi

Berbagai manfaat oyong datang dari kandungan nutrisinya. Dalam satu cangkir (178 gram) sayur gambas atau oyong, mengandung berbagai vitamin dan mineral ini:

  • Protein: 1,17 gram
  • Lemak: 0,61 gram
  • Karbohidrat: 25,53 gram
  • Serat: 5,2 gram
  • Vitamin A: 66,14% dari rekomendasi asupan harian (RAH)
  • Vitamin B5: 0,892 miligram
  • Vitamin B6: 0,176 miligram
  • Vitamin C: 10,1 miligram
  • Vitamin B1: 0,082 miligram
  • Vitamin B2: 0,075 miligram
  • Mangan: 0,397 miligram
  • Kalium: 806 miligram
  • Magnesium: 36 miligram
  • Zat besi: 0,64 miligram
  • Fosfor: 55 miligram.

Jadi, tidak mengherankan kalau manfaat oyong sangat beragam karena kandungan nutrisinya dipenuhi dengan vitamin dan mineral yang melimpah.

2. Bersifat antiradang

Dipercaya, biji dari sayur oyong dapat digunakan sebagai obat antiradang alami. Beberapa penelitian membuktikan, sifat antiradang itu datang dari kandungan flavonoid dan asam fenolik yang dikandung bijinya. Ditambah lagi, biji sayur oyong juga bersifat analgesik (pereda nyeri). Itulah mengapa, para ahli percaya kalau biji oyong yang sudah diekstrak dapat meredakan rasa nyeri akibat penyakit peradangan.

3. Bisa melawan mikroba

Dalam dunia pengobatan tradisional India atau Ayurveda, manfaat oyong juga dipercaya dapat melawan berbagai mikroba penyebab penyakit, seperti infeksi jamur, bakteri, dan virus. Para ahli menemukan, sayur oyong yang sudah dijadikan bubuk ternyata mengandung metanol dan etil asetat. Keduanya dipercaya mampu melawan bakteri, seperti E. Coli, B. subtilis, P. aeruginosa, dan S. aureus.

4. Mengatasi alergi

Berbagai studi menjelaskan bahwa semprotan hidung homeopati yang mengandung ekstrak sayur oyong, Galphimia glauca, histamin, dan sulfur dapat mengatasi berbagai gejala rhinitis alergi. Dalam penelitian itu, para penderita rhinitis alergi menggunakan semprotan hidung homeopati sebanyak empat kali, selama 42 hari. Efek ini serupa dengan semprotan hidung yang mengandung obat cromolyn sodium.

5. Mengatasi sinusitis

Sebuah penelitian menyatakan, penggunaan produk homeopati yang mengandung ekstrak oyong, lungmoss, dan kalium selama dua minggu, mampu mengatasi berbagai gejala sinusitisNamun tentu saja, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna membuktikan manfaat oyong atau gambas yang satu ini.

6. Melangsingkan tubuh

Manfaat oyong selanjutnya adalah menurunkan berat badan. Sama seperti mentimun, oyong juga mengandung kadar air yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, oyong juga mengandung tinggi serat dan rendah lemak jenuh. Itu artinya, mengonsumsi sayur oyong dapat mempertahankan rasa kenyang yang lebih lama. 

7. Mengobati berbagai macam penyakit

Manfaat oyong dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Namun, belum banyak penelitian yang membuktikan manfaat oyong yang satu ini. Berikut ini adalah berbagai macam penyakit atau keluhan medis yang dianggap bisa diobati dengan sayur oyong:
  • Nyeri
  • Masalah menstruasi
  • Pilek
  • Mengangkat sel kulit mati (dengan spons yang terbuat dari oyong)
Meski demikian, belum banyak penelitian yang dapat membuktikan manfaat oyong di atas. Selain itu, masih belum ditemukan juga penjelasan mengenai bentuk oyong (pil, ekstrak atau bubuk) yang dapat digunakan dalam mengobati berbagai macam penyakit ini.Itulah sebabnya Anda harus berkonsultasi pada dokter sebelum mencoba menggunakan sayur oyong untuk mengobati penyakit tertentu. Sebab, dokter bisa memberikan obat-obatan medis yang jauh lebih ampuh dibandingkan oyong.

Efek samping sayur oyong

Saat dikonsumsi sebagai makanan, sayur oyong dianggap aman dan tidak memiliki efek samping. Namun, belum ada penelitian yang menjelaskan apa efek samping oyong saat dikonsumsi sebagai obat-obatan. Saat dioleskan ke kulit dalam bentuk spons, oyong dipercaya tidak akan mengundang efek samping. Akan tetapi, belum ada penjelasan mengenai efek samping dari mengoleskan oyong dalam bentuk arang ke kulit.Untuk ibu hamil dan menyusui, sayur oyong dianggap aman saat dikonsumsi dengan porsi sedang. Meski demikian, belum ada penjelasan mengenai efek samping oyong saat dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil dan menyusui.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form