Membuat Tabel Distribusi Frekuensi (Data Kelompok)

 



 

Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar yang dihubungkan dengan masin masing frekuensinya sehingga memberikan keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis dari kumpulan suatu data.  

Data pertama yang diperoleh pada suatu observasi disebut dengan data mentah (raw data). Data ini belum tersusun secara numerik. Sebagai contoh data mengenai tinggi badan siswa yang penyajiannya masih dalam bentuk presensi kehadiran yang biasanya hanya diurutkan berdasarkan alphabet nama siswa. Terkadang data mentah disajikan berdasarkan urutan naik (ascending) atau urutan turun (descending). Bentuk penyajian seperti ini disebut array. Selisih antara nilai data terbesar dan terkecil disebut rentang (range).

Dalam bekerja dengan jumlah data yang cukup besar, biasanya lebih menguntungkan jika data ini disajikan dalam kelas-kelas atau kategori tertentu bersamaan dengan frekuensi yang bersesuaian. Frekuensi yang dimaksud adalah banyaknya kejadian yang ada pada kelas-kelas tertentu. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelas data beserta frekuensinya disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi.

Contoh : Buatlah tabel distribusi frekuensi (data kelompok) dari data sebagai berikut:

58, 57, 50, 56, 44, 59, 43, 52, 55, 49,

45, 45, 49, 55, 58, 48, 46, 42, 44, 48,

40, 40, 42, 69, 69, 79, 80, 75, 70, 68,

69, 70, 67, 65, 79, 69, 67, 76, 73, 65.

 Jawab: Urutkan dahulu data dari terkecil ke terbesar:

40, 40, 42, 42, 43, 44, 44, 45, 45, 46,

48, 48, 49, 49, 50, 52, 55, 55, 56, 57,

58, 58, 59, 65, 65, 67, 67, 68, 69, 69,

69, 69, 70, 70, 73, 75, 76, 79, 79, 80.

 Banyaknya data (n) = 40

Data terkecil (min) = 40

Data terbesar (max) = 80

Jangkauan = max-min = 80-40 = 40

Banyaknya kelas (k) = 1+3,3 log(n)= 1+3,3 log(40)= 6,28 (dibulatkan ke atas jadi 7)

Panjang kelas (p) = jangkauan/ k = 40/ 7 = 5,71 (dibulatkan jadi 6)

Ujung bawah kelas pertama = min = 40

Kita dapat membuat 3 alternatif ujung bawah misalnya, 40, 39, dan 38.

Jadi, batas bawah kelas pertama adalah 39,5 (alt. 1), 38,5 (alt. 2), dan 37,5 (alt. 3).

Batas atas kelas pertama adalah batas bawah ditambah panjang kelas,

batas bawah kelas kedua adalah batas atas kelas pertama, dst… (bedakan istilah ‘ujung bawah’ dengan ‘batas bawah’).

 Hasil dari ketiga alternatif akan nampak sebagai berikut:

tabel dist f 1

Alternatif 3 tidak mencakup data 80, artinya jangan diambil. Misalkan, kita ambil alternatif 1.
tabel dist f 2

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form