6 Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (SDM) pada dasarnya adalah praktik merekrut, mempekerjakan, memutasi, dan mengelola karyawan di sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam menjalankan sebuah kegiatan baik itu perusahaan, lembaga, organisasi, komunitas atau lainnya dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya masing-masing. Tak hanya itu dalam menjalankan suatu kegiatan di perusahaan yang juga perlu diperhatikan.




Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Human Resource Department (HRD) atau departemen sumber daya manusia merupakan suatu bagian atau unit yang biasanya mengenai berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas suatu organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang sudah ditentukan.Adapun beberapa fungsi yang dimiliki oleh manajemen SDM yang perlu anda ketahui dan dapat dipraktekkan dalam perusahaan, yaitu:

  1. Mengatur dan Mengelola Pekerja
    Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan dan seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan agar mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan job desc-nya.
  2. Penilaian
    Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan, pengawasan hingga evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah dipilih. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar kinerja yang telah disusun sebelumnya oleh Divisi SDM.
  3. Penggantian atau Kepuasan
    Manajemen SDM juga memiliki fungsi memberikan penghargaan atau pemberian balas jasa secara langsung atau tidak langsung, yang berbentuk uang maupun barang kepada karyawan sebagai bentuk imbal jasa dari perusahaan. Pemberian penghargaan yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja dalam sebuah perusahaan.
  4. Pusat pelatihan dan penasihat
    Pelatihan atau training ini merupakan suatu proses pembelajaran untuk memperoleh suatu keahlian, peraturan, konsep atau sikap untuk meningkatkan kinerja para karyawan. Bahkan pelatihan itu sendiri sudah diatur dalam undang-undang pada tahun 2003. Tak hanya melakukan pelatihan, tetapi manajemen juga harus mencari solusi terhadap kendala yang dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan berkualitas.
  5. Membuat relasi
    Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan pihak luar terkait dengan SDM, seperti serikat pekerja atau sejenisnya. Dengan tujuannya agar iklim kerja menjadi kondusif karena dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik dan tanpa perlu melakukan tindakan yang berlebihan.
  6. Mengatasi permasalahan
    Divisi SDM memiliki tanggung jawab dalam mengatasi permasalahan yang sering timbul pada karyawannya. Melakukan analisis pada setiap permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
  7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja
    Manajemen SDM bertugas untuk menciptakan kondisi yang aman dan sehat, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan beresiko seperti kecelakaan yang dialami pekerja. Keselamatan kerja dan kesehatan semua karyawan menjadi tanggung jawab divisi ini.

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Sedarmayanti, penulis buku Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja (2009) tujuan manajemen sumber daya manusia terdapat 4 tujuan, yakni:

  1. Tujuan Sosial
    Tujuan ini adalah organisasi bertanggung jawab secara sosial terhadap tantangan dan keperluan yang terjadi di masyarakat khususnya di ruang lingkup organisasi dan mengurangi efek dampak negatif atau merugikan yang akan muncul.
  2. Tujuan Organisasional
    Tujuan manajemen sebagai organisasional adalah sasaran-sasaran formal yang disusun guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tujuan ini mengenalkan bahwa manajemen sumber daya manusia itu ada (exist).
  3. Tujuan Fungsional
    Tujuan manajemen sumber daya manusia selanjutnya adalah tujuan fungsional atau functional objective. Yakni untuk mempertahankan kontribusi dari sumber daya manusia di tiap departemen perusahaan yang dibutuhkan. Sumber daya tersebut dipelihara agar memberikan kontribusi yang optimal.
  4. Tujuan Individu Atau Tujuan Pribadi
    Dalam organisasi juga harus diperhatikan oleh setiap manajer, terutama manajemen sumber daya manusia, dan harus diarahkan dengan tujuan organisasi secara keseluruhan (overall, organizational objectives)

6 model manajemen sumber daya manusia yang paling banyak diterapkan organisasi bisnis.

Administratif

Model manajemen SDM ini menekankan fungsi HRD sebagai administrator di perusahaan yang menjalankan pekerjaan kepegawaian secara rutin, seperti pencatatan dan pengarsipan data dan dokumen yang terkait dengan karyawan. 

Legal

Model MSDM ini mengutamakan fungsi legal HRD untuk memastikan perusahaan berjalan di dalam koridor hukum ketenagakerjaan. Peran ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan industri dan tenaga kerja, minimal pengetahuan tentang UU Ketenagakerjaan dan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya seperti Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, dan Peraturan Presiden.

Finansial

Model manajemen SDM ini mengutamakan fungsi finansial HRD untuk merancang paket kompensasi dan benefit karyawan yang adil dan memuaskan. HRD juga terlibat dalam penggajian, pemberian tunjangan dan bonus, serta fasilitas kredit dari kantor.

Manajerial

Model manajerial lebih fokus pada fungsi HRD dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan karyawan di perusahaan untuk menjaga produktivitas. HRD berperan dalam merekrut kandidat  yang tepat dan memberhentikan kandidat yang tidak tepat, melakukan penilaian dan evaluasi kinerja, serta menyiapkan kandidat untuk pengisian peran atau promosi, rotasi, dan demosi.

Humanistis

Model manajemen sumber daya manusia ini lebih mengutamakan peran HRD dalam mengelola karyawan sebagai manusia dan aset perusahaan, bukan sekadar tenaga kerja. Setiap karyawan memiliki tujuan personal, misalnya ingin menguasai keterampilan baru, menjalani karier sesuai minat, dan mengembangkan potensi diri dengan tantangan peran dan tanggung jawab baru. 

Fungsi HRD di sini adalah membantu setiap karyawan mencapai tujuan mereka seiring dengan tujuan perusahaan. Karyawan yang mendapat pemenuhan diri akan lebih bahagia, loyal, dan memiliki moral yang tinggi. Pada akhirnya ini akan berdampak pada peningkatan produktivitas.

Ilmu perilaku

Model manajemen SDM ini berdasar pada ilmu perilaku atau psikologi dalam mengelola karyawan perusahaan. Ilmu perilaku berguna untuk mengarahkan karyawan pada tindakan yang tepat dan positif, yang kemudian dapat mendorong kontribusi mereka dalam pencapaian tujuan perusahaan.



Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form