Definisi dan Jenis-Jenis Matriks

Pengertian Matriks


Matriks adalah sekumpulan bilangan yang disusun berdasarkan baris dan kolom, serta ditempatkan di dalam tanda kurung. Nah, tanda kurungnya ini bisa berupa kurung biasa “( )” atau kurung siku “[ ]”, ya. Suatu matriks diberi nama dengan huruf kapital, seperti A, B, C, dan seterusnya. 

Sebuah matriks diberi nama dengan huruf kapital, contohnya seperti matriks A, matriks B, matriks C, dan seterusnya. Sedangkan isi di dalam matriks atau anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil seperti a, b, c, d, dan seterusnya. Nah, dalam matriks ini juga dikenal istilah ordo, yaitu banyaknya jumlah baris dan kolom dalam matriks. 


Anggota atau isi di dalam matriks juga bisa dinyatakan dengan huruf kecil yang memiliki indeks ganda seperti aif. Indeks pertama mengindikasikan baris horizontal tempat anggota tersebut berada, sedangkan indeks kedua mengindikasikan kolom vertikal tempat anggota matriks tersebut berada.  


Contohnya seperti a12 berarti anggota a berada di baris pertama dan di kolom kedua. Contoh lainnya b36 yang artinya anggota b berada di baris ketiga dan di kolom keenam.


Nah, bentuk atau notasi yang menyimbolkan matriks bisa dengan tanda kurung kecil ( ), tanda kurung siku [ ], atau bisa juga dengan dua garis tegak II II. Contohnya seperti :


Jenis-Jenis Matriks

Matriks memiliki banyak jenis dan bermacam macam. Ada yang terbagi berdasarkan ordo atau ukuran yang ditentukan dari seberapa banyak kolom atau baris dalam suatu matriks. Ada pula yang ditentukan dari pola anggota di dalam sebuah matriks. Kamu bisa mempelajari jenis-jenis matriks di bawah ini. 


1. Matriks Baris

Matriks ini hanya memiliki satu baris. Ordo dari matriks baris adalah 1 x n, dengan n melambangkan jumlah kolom. 


Contoh : 


2. Matriks Kolom

Matriks jenis ini hanya memiliki satu kolom saja. Matriks kolom memiliki ordo m x 1, dengan m adalah banyaknya jumlah baris dalam suatu matriks.


Contoh :

 



3. Matriks Persegi

Matriks ini dinamakan persegi karena memiliki jumlah kolom dan baris yang sama, sehingga matriks persegi memiliki ordo n x n.


Contoh : 


4. Matriks Persegi Panjang

Jenis matriks ini memiliki jumlah kolom dan baris yang berbeda, sehingga bentuk matriksnya seperti persegi panjang. Ordonya adalah m x n.


Contoh : 


5. Matriks Diagonal

Matriks diagonal adalah matriks yang semua anggotanya bernilai 0 kecuali elemen diagonal utamanya saja yang bernilai selain 0. Jika masih bingung, kamu bisa melihat contoh di bawah ini. 


Contoh : 


Dalam matriks tersebut, semua elemennya bernilai 0 kecuali elemen 1, 2, dan 8 yang berpola diagonal.


6. Matriks Identitas

Matriks identitas ini memiliki anggota atau elemen yang semuanya 0 kecuali elemen diagonal yang memiliki nilai 1. Biasanya matriks identitas dinotasikan dengan I dan diikuti dengan ordonya.


Contoh :  


7. Matriks 0

Sesuai namanya, matriks 0 memiliki elemen yang semuanya bernilai 0. Matriks 0 dinotasikan dengan O yang diikuti dengan ordo.


Contoh : 


Transpose Matriks

Apa itu transpose matriks dan apa bedanya dengan matriks? Transpose matriks merupakan cabang yang mempelajari pertukaran posisi atau elemen matriks. Dari pertukaran posisi matriks ini, akan diperoleh barisan matriks yang baru.


Seperti penjelasan sebelumnya, matriks terdiri dari elemen kolom dan elemen baris. Nah, di transpose matriks kita akan menukar elemen baris menjadi elemen kolom dan menukar elemen kolom menjadi elemen baris. Transpose matriks sendiri dinotasikan dengan AT.


Contoh : 


jika ditranspose maka akan berubah menjadi:



Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa elemen 3 dan 7 yang awalnya berada di baris 1 berubah menjadi berada di kolom 1. Sedangkan 7 dan 6 yang awalnya berada di kolom 2 berubah menjadi berada di baris 2.


Jika kamu masih bingung, coba cermati lagi satu contoh berikut.



jika ditranspose maka akan berubah menjadi:


Lihat Materi Selengkapnya 


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form