Kandungan Vitamin K dan Antioksidan, Apa Manfaatnya Mengkonsumsi Sawi Hijau?

 


Sawi hijau merupakan suku sawi-sawian atau Brassicaceae merupakan jenis sayuran yang cukup populer. Dikenal pula sebagai caisim, caisin, atau sawi bakso, sayuran ini mudah dibudidayakan dan dapat dimakan segar atau diolah menjadi asinan, lalapan, dan berbagai masakan lainnya.
Sawi hijau berasal dari satu genus yang sama dengan kale, brokoli, dan kembang kol. Rasa sawi hijau cenderung pahit, itu sebabnya kerap diolah dengan cara ditumis atau direbus. Kandungan sawi yang membuatnya baik dikonsumsi adalah serat, vitamin C, dan vitamin K.

Kandungan sawi hijau dan nutrisinya

Sawi hijau memiliki begitu banyak nutrisi yang membuatnya menjadi salah satu sayuran yang paling bernutrisi. Kandungan nutrisi dalam 56 gram sawi hijau adalah:
  • Kalori: 15
  • Protein: 2 gram
  • Lemak: kurang dari 1 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Serat: 2 gram
  • Gula: 1 gram
  • Vitamin A: 9% AKG
  • Vitamin B6: 6% AKG
  • Vitamin C: 44% AKG
  • Vitamin E: 8% AKG
  • Vitamin K: 120% AKG
  • Copper: 10% AKG
Selain kandungan nutrisi di atas, sawi hijau juga mengandung kalsium, potasium, zat besi, vitamin B2, magnesium, juga fosfor. Menariknya, sawi hijau yang sudah dimasak memiliki kadar vitamin A lebih tinggi mencapai 96% AKG. Kadar vitamin K dan copper di dalamnya juga meningkat. Namun di sisi lain, kandungan vitamin C dan vitamin E sawi hijau yang dimasak justru menurun.

Manfaat sawi hijau untuk kesehatan

Kandungan sawi membuatnya diklaim memberi manfaat untuk kesehatan. Namun, penelitian seputar hal ini masih sangat terbatas. Beberapa manfaat mengonsumsi sawi hijau di antaranya:
  • Kaya antioksidan

Salah satu keunggulan sawi hijau adalah kandungan antioksidan yang membantu melindungi dari stres oksidatif akibat paparan zat radikal bebas. Sawi hijau mengandung antioksidan seperti flavonoid, betakaroten, lutein, vitamin C, dan vitamin E.Selain sawi hijau, sawi yang berwarna merah juga kaya akan anthocyanins yang dapat menurunkan risiko menderita penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.
  • Sumber vitamin K

Entah itu dikonsumsi mentah maupun dimasak, sawi hijau mengandung vitamin K yang sangat tinggi. Dalam 56 gram sawi hijau mentah, terdapat 120% vitamin K yang memenuhi AKG. Sementara dalam 140 gram sawi hijau yang sudah dimasak, memenuhi 690% AKG.Fungsi utama vitamin K adalah membantu pembekuan darah. Selain itu, juga penting untuk kesehatan tulang dan jantung. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan seseorang menderita osteoporosis dan jantung.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Kandungan sawi hijau juga baik untuk imunitas seseorang. Bahkan, 56 gram sawi hijau mentah saja suda memenuhi 1/3 kebutuhan vitamin C harian orang dewasa. Dengan mendapatkan cukup vitamin C, sistem imun menjadi semakin kuat dan tidak mudah sakit.
  • Potensi menyehatkan jantung

Kandungan sawi hijau juga berpotensi menyehatkan jantung berkat antioksidan seperti flavonoid dan betakaroten di dalamnya. Dalam sebuah penelitian, orang yang banyak mengonsumsi sayuran hijau berisiko 15% lebih rendah menderita penyakit jantung.Tak hanya itu, kandungan sawi hijau juga membantu mengikat asam empedu dalam sistem pencernaan. Ini penting karena berkaitan dengan terkendalinya kadar kolesterol.
  • Potensi menyehatkan mata

Kandungan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dalam sawi hijau juga bisa menyehatkan mata. Utamanya, kedua komponen itu membantu melindungi retina dari kerusakan oksidatif sekaligus menjaga dari blue light yang bisa jadi berbahaya.
  • Potensi antikanker

Masih karena kandungan sawi hijau yang kaya antioksidan, glucosinolates di dalam sawi hijau dapat melindungi sel dari kerusakan DNA dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Penelitian terkait potensi antikanker usus dan paru-paru masih terus dikembangkan.Sawi hijau termasuk aman dikonsumsi, namun perlu diperhatikan bagi orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Kandungan vitamin K dalam sawi hijau justru membantu pembekuan darah, kontradiktif dengan obat yang tengah dikonsumsi. Jadi, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi sawi hijau dalam jumlah banyak.


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form